CILACAP – Jajaran TNI, Forkopimda dan Pemkab Cilacap melakukan penanaman mangrove serentak untuk mengantisipasi dampak gelombang laut pasang di Kabupaten Cilacap. Kegiatan dilakukan untuk sebagai puncak penanaman mangrove nasional bersama Presiden RI “Mangrove for Better Life” ini dilaksanakan di kawasan hutan mangrove Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, Senin (15/5/2023).

Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhdayat turut hadir dalam acara tersebut bersama Pj. Bupati Yunita Dyah Suminar, Komandan Kodim 0703/Cilacap Letkol Inf. Andi Afandi, Kapolresta Cilacap Kombes Pol. Fannky Ani Sugiharto, jajaran TNI AU Lanud Jenderal Besar Soedirman, Korem 071/Wijayakusuma, Dinas Lingkugan Hidup Cilacap, Perhutani , BKSDA , BUMN , BUMD, Masyarakat Kelompok Pecinta Mangrove Cilacap serta sejumlah peserta lainnya.

Penanaman mangrove ini merupakan repetisi keempat setelah kunjungan Presiden RI sejak 2021. Maka sampai saat ini, mangrove yang ditanam di spot Tritih Lor ini sudah 12.000 pohon, dengan luas cakupan 12 hektar.

Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat bersama pihaknya akan mendukung dan mendorong partisipasi masyarakat dalam gerakan pelestarian kawasan mangrove. Sehingga kegiatan ini tidak hanya bersifat seremoni. “Kita mendorong Pemkab menyediakan bibit, juga bisa dari CSR. Yang menjaga harus yang cinta. Cinta mangrove, maka nanti ada komunitas pecinta mangrove yang akan menjaga. Kita juga mendorong melalui dukungan anggaran melalui kegiatan yang diajukan Pemkab melalui OPD terkait,” kata Taufik.

Dari kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan di seluruh wilayah perairan Kabupaten Cilacap, dan menjadi carbon credit sesuai aturan Protokol Kyoto di tahun 2027. Karena tanaman mangrove sangat berguna untuk menahan gelombang laut penyebab abrasi. Di Kabupaten Cilacap sendiri ada 9.000 hektar lahan yang berpotensi untuk ditanami mangrove. Adapun sampai saat ini, lahan yang sudah ditanami mangrove sekitar 3.000 hektar.

“Tidak semua pohonnya tumbuh dengan baik. Maka PR kita dengan Forkopimda dan masyarakat untuk menanam di 9.000 hektar lahan tersebut, sehingga Cilacap akan aman dan lingkungan juga baik,” kata Yunita. Sementara itu Kapolrestra Cilacap, Kombes Pol. Fannky Ani Sugiharto menegaskan, pihaknya siap menindak para pembalak di kawasan mangrove. Pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap untuk menjaga kelestarian mangrove. Mengingat keberadaan mangrove yang memiliki nilai ekonomi, kita akan adakan operasi laut untuk mengantisipasi pembalakan liar.